Apa undervolting?
Undervolting adalah proses yang
mengurangi “tegangan” kelebihan yang diberikan kepada CPU menggunakan
perangkat lunak. Ini banyak digunakan sebagai solusi pendinginan dan
berdasarkan pengalaman, lebih efektif daripada solusi pendingin lain
yang tersedia (thermal paste, pad pendingin, dan lain-lain) dengan tanpa biaya samasekali. Hasil yang diperoleh bervariasi dari 5c sampai 20c penurunan suhu, biasanya mencapai penurunan rata-rata 10c.
Undervolting TIDAK akan menurunkan
kinerja laptop sama sekali. Underclocking dan Overclocking yang sangat
mempengaruhi/bertanggung jawab dalam hal kinerja. Benchmark juga akan
membuktikan kinerja yang tetap sama pada undervolting. Kebanyakan pemula
biasanya berpikir dan menganggap undervolting akan mengorbankan kinerja
tetapi mereka salah.
Jadi Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana hal ini berlangsung dan mengapa Intel / AMD tidak melakukan hal ini sebelumnya.
Tidak semua chip prosesor sama
Masing-masing chip prosesor memiliki
toleransi tegangan yang berbeda. Seharusnya vendor (Intel/Amd)
menentukan tegangan terendah yang tidak menimbulkan resiko
ketidakstabilan pada setiap chip prosesornya, malahan mereka membuat
standar yang sama untuk semua chipnya. Masalahnya adalah mereka
menentukan standar yang cukup tinggi. Disinilah peran undervolting,
yaitu mengurangi tegangan ke jumlah yang tepat, sehingga suhu
prosesornya pun menjadi berkurang/lebih dingin.
Dalam beberapa kasus dijumpai nilai
undervolt yang tidak sama pada tipe prosesor yang sama. Hal ini seperti
konsep yang sama untuk overclocking, beberapa dapat nilai lebih tinggi
dibanding lainnya. Yang penting untuk dicatat adalah tidak seperti
overclocking, undervolting tidak akan membatalkan garansi laptop anda atau tidak menimbulkan kerusakan hardware latop anda.
Intinya, undervolting tidak akan menimbulkan kerugian apapun bagi anda
Keuntungan undervolting
- Penurunan suhu prosesor (5 sampai 20c)
- Hemat baterai (5-30 menit)
- Menambah umur Fan
- Memperkecil resiko kerusakan laptop
- Laptop menjadi awet
Dengan mengurangi tegangan pada titik
yang optimal, maka prosesor beroperasi lebih optimal. Hal ini juga akan
mengurangi pemakaian daya dari baterai yang dapat memberi Anda tambahan
10-30 menit (tergantung pada nilai undervolt tersebut). Prosesor yang
relatif dingin berarti fan/kipas pendingin juga berkurang aktivitasnya,
noise/kebisingan berkurang, pemakaian daya pun berkurang dan otomatis
kipas laptop menjadi lebih awet. Pada laptop, biasanya CPU Cooler-nya
berbagi dengan GPU maka proses pendinginan GPU pun menjadi lebih
efektif. Panas merupakan pembunuh bagian elektronik, maka laptop yang
relatif dingin otomatis akan lebih berumur panjang/awet.
Kekurangan / Resiko
BSOD (Blue Screen of Death)
BSOD terjadi jika tegangan terlalu rendah. Itu sebabnya dilakukan uji stabilitas
untuk memastikan tidak mendapatkan BSOD itu. Jika tegangan diseting
dengan benar, BSOD tidak akan terjadi. BSOD terjadi hanya saat proses
undervolting saja, tapi setelah penentuan nilai undervolt yang benar
maka BSOD tidak akan terjadi.
Software yang diperlukan
Anda perlu men-download software-sofware ini:
(ORTHOS dan RMclock tidak perlu diinstal (portable).
1) Memeriksa Temperatur Max sebelum Undervolt
Pertama, menentukan terlebih dahulu seberapa panas cpu laptop anda bila sedang beroperasi.
Untuk mengetahui temperaturnya, instal HWMonitor.
Software ini akan menunjukkan maksimum, minimum dan temperatur CPU /
GPU / HDD saat ini. Saya menggunakan HWMonitor karena salah satu
software terbaik dan akurat, tetapi juga bisa menggunakan software
sejenis lainnya.
Jalankan ORTHOS CPU Loader.
Software ini berguna untuk mensimulasikan beban penuh CPU untuk kedua
core. Jalankan software ini dan biarkan bekerja selama 10
menit. Perhatikan temperatur yang melonjak mencapai sekitar 70-90C.
Setelah software ini bekerja selama 10 menit, hentikan program dan catatlah suhu maksimum.
Hasil yang didapat adalah 79c.
2) Instalasi dan Setting RMclock
- Unzip / Instal RMclock ke laptop Anda
- Jalankan RMclock
- Klik pada tab “Advanced Settings CPU”. Versi terbaru dari RMclock
harus secara otomatis mendeteksi CPU Anda. Jika tidak kemudian klik pada
tombol “Mobile” radio di dekat bagian bawah dan centang “Terapkan
pengaturan ini pada saat startup”. Sekarang tekan tombol Apply
- Pengguna AMD harus mencentang P-State Transistor untuk memperoleh hasil undervolt yang lebih baik
Jika software ini meminta restart program, lakukan saja. Setelah
restart pergi ke tab “CPU info”. Periksa apakah sudah benar prosesor
yang anda miliki. Pada halaman ini Anda juga akan melihat banyak angka
bergerak naik dan turun sekitar CPU Anda.
3) Menyiapkan Profil
- Double klik pada tab Profil kemudian klik ”Performance on Demand” pada sub-profile.
- Centang “Use P-State Transitions” untuk power AC dan Baterai
- Centang semua kotak .
- Klik “Apply” bila sudah selesai.
- Kembali ke Halaman “Main Profile”
- Mengubah profil saat ini di drop down box untuk “Performance on Demand” untuk power AC dan Baterai.
- Pastikan semua kotak dicentang. Jika Anda memiliki SuperLFM atau IDA biarkan saja kedua kotak ini.
- Biarkan kotak ”Auto Adjust
intermediate-states VID” di dekat bagian bawah dan tekan tombol
Default. Tegangan default sekarang harus muncul.
- Klik “Apply”.
4) Undervolting
Dalam halaman “Main Profile”, terlihat beberapa multiplier dan tegangan. Apa multipliers?
Multiplier tergabung dengan Teknologi Intel SpeedStep (lihat di bawah untuk definisi penuh). Multipliers digunakan untuk menurunkan speed clock secara dinamis agar CPU berjalan lebih efisien.
Pertama, Kita akan mulai menurunkan tegangan multiplier tertinggi yang merupakan multiplier 11x
Untuk pengujian awal bisa dilakukan dengan menurunkan 0,100 v kemudian perlahan-lahan diturunkan lagi.
Selalu klik “Apply” sehingga tegangan
baru dapat berlaku dan lakukan tes stabilitas seperti di bawah
ini. Lakukan hal ini setiap kali menurunkan tegangan.
5) Pengujian Stabilitas (pastikan semua pekerjaan disimpan!)
- Buka ORTHOS dan HWMonitor lagi. (Lihat seberapa besar pendinginan terjadi)
- Pergi ke tab “CPU info” dari RMclock (Anda juga dapat melihat temperatur dan statistik di sini).
- Seting tipe test “Small FFTs – stress cpu” untuk memfokuskan tes cpu.
- Persiapkan alat tulis untuk mencatat semua tegangan yang diuji.
- Jalankan ORTHOS stress test untuk 45
menit atau lebih. Jika tidak terjadi hang selama tes stabilitas
dilakukan maka Anda dapat menurunkan lagi tegangannya. Saya sarankan
dengan menurunkan 0,025v sampai BSOD terjadi atau ada warning yang
muncul.
- Jika terjadi bluescreen maka sudah
tercapai batas tegangan yang terlalu rendah. Restart laptop anda dan
seharusnya sudah kembali ke tegangan stabil yang terakhir.
- Jika Anda mendapatkan peringatan atau
kesalahan perangkat keras dari ORTHOS, maka tegangan Anda terlalu
rendah. Naikkan tegangan dan coba lagi.
- Setelah menemukan tegangan yang tidak
stabil, sebaiknya naikkan tegangan sampai dengan 2 step. Hal ini untuk
menjamin stabilitas tegangan cpu.
- Bila terjadi BSOD atau kesalahan/warning, tidak usah kuatir karena tidak akan merusak hardware laptop anda.
- Penurunan tegangan yang terjadi bisa
mencapai 0,150v – 0,250v dari tegangan standar multiplier tertinggi,
tergantung toleransi prosesor yang digunakan.
6) Hasil
- Setelah beberapa perubahan dan tes stabilitas, ternyata diperoleh
nilai tegangannya 1.100v yang berarti lebih rendah 0.150v dari tegangan
standar (1.250v).
- Suhu max sebelum undervolting adalah 79c dan setelah undervolting hanya 67c, berarti ada penurunan suhu sebesar 12c.
- Bila Anda telah menemukan pengaturan optimal tegangan, sebaiknya
melakukan tes stres 3 jam lebih (bila memiliki waktu luang) untuk
memastikan stabil 100%.
- Setelah Anda menentukan tegangan stabil ini, kini Anda dapat memilih untuk membuat pengaturan ini dijalankan pada saat startup:
- Pergi ke halaman Profil Utama > Pada drop down box untuk startup pilih “Performance on Demand ” > tekan “Apply”
- Selanjutnya ke halaman Pengaturan > Centang ” Start Minimized in
Windows Tray ” dan ” Run at windows startup “> Tekan “Apply”.
- Untuk menampilkan tsuhu CPU dalam Taskbar/System Tray > Klik kanan ikon RMclock dan klik ” Show CPU Temperature “ .
Catatan:
- RMclock tidak dapat mengenali CPU dengan half multipliers. Hal ini
akan menyebabkan pembulatan ke nilai yang terdekat, sehingga terjadi
downclocking. T8100/T9300/P7350/P8400/P9500 akan underclock 100MHz
- Undervolt hanya akan terjadi saat RMclock aktif.
- Jika anda menggunakan CPU-z terbaru ada ‘bug’ dan akan menunjukkan tegangan yang salah, gunakan versi v1.41.
- Jika tidak dicentang kotak di halaman “Main Profil”, Anda perlu untuk mencentangnya di halaman ‘Sub-Profil’ .
- Jika CPU Anda overclock, pastikan Anda undervolt ketika OC, sehingga Anda dapat menemukan tegangan optimal dari kecepatan OC.
7) Menurunkan dan Pengujian tegangan Multiplier Lainnya
Untuk menentukan undervolting terbaik,
Anda juga dapat menurunkan multiplier lainnya dan menentukan tegangan
optimalnya. Sejauh ini hanya menetapkan dan menguji multiplier
maks. Semakin rendah multiplier #, semakin berkurang tegangan yang
dibutuhkan.
Untuk melakukan tes stabilitas di
multiplier lain, perlu menonaktifkan multiplier tertinggi dengan
mengosongkan kotaknya di halaman “Main Profile” (11x), kemudian klik
“Apply”. Dengan demikian CPU tidak akan menggunakan multiplier 11x dan
multiplier 10x adalah kecepatan tertinggi yang bisa dicapai oleh CPU
anda sekarang. Setiap multiplier sesuai dengan “clock speed” yaitu 11x =
2.2GHz, 10x = 2GHz, 9x = 1.8 (sesuai dengan cpu yang digunakan untuk
test ini)
- Turunkan tegangan perlahan-lahan
- Jalankan tes ORTHOS untuk 45 menit
- Periksa di halaman Info CPU atau CPU-z bahwa “stress” dan “maxing” berada di multiplier yang benar.
- Carilah tegangan optimal
- Pindahkan ke multiplier lainnya dan ulangi prosesnya.
Anda tidak perlu menguji multiplier terendah (idle) karena tegangan ini selalu ditetapkan pada tegangan yang stabil .
Memang memerlukan waktu yang cukup lama memperoleh tegangan optimal yang stabil pada setiap multiplier.
Catatan: Setelah selesai,
pastikan Anda kembali centang kotak multiplier di halaman “Main Profil”
kemudian “Performance on Demand” di halaman “Sub Profil”.
Semakin rendah multiplier #, semakin sensitif terhadap BSOD. Hampir semua BSOD yang terjadi dari undervolting karena lower multiplier yang tidak stabil.
Alternatif: Untuk
menguji setiap multipliers memang memerlukan waktu yang lama. Ada cara
yang lebih praktis untuk melakukannya, yaitu dengan cara pilih/centang
kotak “Auto-adjust Intermediate States”. Cara ini berhasil di sebagian
besar kasus yang terjadi tetapi tidak ada jaminan bahwa setiap
multipliers telah mencapai tegangan optimal yang stabil.
Mengunci CPU untuk kecepatan penuh / throttle
RMclock juga menawarkan profil daya yang
berbeda. Kinerja Maksimal adalah profil yang memungkinkan untuk memilih
hanya 1 multiplier yang akan dikunci pada multiplier/clockspeednya.
Profil ini sangat bagus untuk para
gamer, di mana kinerja maksimal CPU diperlukan dan pengguna yang
memiliki masalah dengan Speedstep. Sebaiknya penggunaan profile ini pada
saat laptop terhubung dengan adaptor AC karena akan menguras baterai
laptop Anda.
Mengunci CPU pada Full Speed:
- Buka “the Maximal Performance” pada halaman “Sub-profile”
- Pilih/centang “Use P-State Transition”
- Centang multiplier yang ingin anda kunci kecepatannya (Pilih indeks# tertinggi )
- Klik “Apply”
- Buka halaman “Main Profil”
- Pilih “Maximal Performance” untuk “AC Power Current and Startup”
- Klik “Apply”
Bila berhasil, Anda akan melihat ikon
RMclock di system tray berwarna merah. Ini menandakan speed/kecepatan
dikunci pada kecepatan maksimum.
Konfigurasi ini hanya akan mengunci CPU
ketika menggunakan listrik AC. Ketika dicabut, akan beralih menjadi
dinamis (Speedstep) untuk konsumsi daya yang ditingkatkan. Anda juga
dapat memilih underclock CPU ketika menggunakan agar baterai lebih lama.
Underclock CPU menggunakan RMclock
Profil yang digunakan saat ini adalah
dinamis yang berarti hanya akan menggunakan daya CPU sebesar yang
dibutuhkan. Underclocking hanya berguna jika ingin benar-benar membatasi
kecepatan CPU untuk alasan spesifik tertentu. Jelas notebook Anda akan
berjalan relatif lebih lambat tergantung pada underclock itu.
Jika Anda sudah menguji multipliers
lainnya seperti yang sudah dijelaskan di atas, maka sebenarnya Anda
sudah melakukan “underclock”. Dengan tidak memilih kotak
index/multipliers di halaman “Main Profile”, Anda menonaktifkan
multiplier/kecepatan CPU yang dapat digunakan. Jadi jangan memilih
multiplier yang lebih tinggi. Pastikan untuk menekan “Apply” dan
periksa halama info CPU.
Teknologi Intel SpeedStep
SpeedStep memungkinkan clock-speed
prosesor untuk secara dinamis diubah oleh perangkat lunak. Menjalankan
prosesor pada kecepatan clock (clock-speed) yang lebih tinggi
memungkinkan untuk performa yang lebih baik. Namun, ketika prosesor
dijalankan pada kecepatan rendah, tegangan dapat dikurangi. Hal ini akan
mengurangi konsumsi daya dan menurunkan temperatur.
CPU tidak selalu berjalan pada kecepatan
penuh sepanjang waktu, SpeedStep menurunkan secara dinamis kecepatan
clock menggunakan multipliers, untuk membuat CPU berjalan lebih efisien,
karena CPU hanya menggunakan daya sesuai yang dibutuhkan.
SuperLFM dan IDA
SuperLFM singkatan
untuk Super Low Frequency Mode. Fitur ini memungkinkan prosesor bekerja
pada kecepatan clock yang lebih rendah dengan memotong FSB secara
dinamis. Berarti penggunaan clock dan tegangan yang lebih rendah akan
membuat baterai lebih efisien dan bertahan lebih lama. Setelah metode
ini diterapkan ternyata pada T7500 CPU idle di 600mhz@0.850v bukan
1200mhz@0.937v (default). Fitur ini hanya tersedia pada Platform Santa
Rosa, CPU T7xxx dan menggunakan Rmclock v2.35
Mengaktifkan SuperLFM
- Buka halaman “Main Profile”
- Centang Indeks 0
- Atur FID dengan 6x (default 8x). Tegangan default biasanya sudah
tepat. Jika tidak, maka coba tentukan tegangan serendah mungkin.
Tegangan terendah tergantung dari model CPU yang digunakan.
- Buka “Performance on Demand” di halaman Sub-Profile” dan centang “P-State Transition box for Index 0”
- Tekan “Apply” dan periksa halaman Info CPU untuk frekuensi superlow dan / atau tegangan
IDA singkatan dari Intel Dynamic Acceleration. Pada dasarnya menggunakan satu core sedangkan core lainnya idle.